DEWATOGEL, Jakarta- Dua petarung Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia Ronal Siahaan dan Eperaim Ginting baru saja meraih kesuksesan pada laga perdana di Cage Warriors. Keduanya sama-sama menang di Cage Warriors 165 yang digelar di San Diego, Amerika Serikat, pada 16 Desember 2023.
Berkat kemenangan tersebut, Ronal dan Eperaim kini dikontrak Cage Warriors guna melakoni lima pertarungan lagi. Lima pertarungan ini akan berlangsung dalam jangka waktu dua tahun.
Kesuksesan di Cage Warriors 165 tak membuat Ronal dan Eperaim cepat puas diri. Mereka siap terus mengembangkan diri di MMA Fight Academy yang digelar Mola di Amerika Serikat. Keduanya sama-sama masih punya target besar lain.
Ronal dan Eperaim kompak ingin menembus UFC seperti seniornya Jeka Saragih yang menjadi orang Indonesia pertama yang berlaga dan menang di organisasi pimpinan Dana White itu.
“Yang pasti tujuan akhir saya di UFC. Saya ingin berkarier di UFC. Ini proses. Saya harus bertarung di Cage Warriors dulu. Saya ingin menunjukkan saya layak bertarung di UFC seperti Jeka Saragih,” kata Ronal dalam sesi wawancara virtual dengan media nasional yang difasilitasi Mola pada Kamis (28/12/2023).
“UFC pasti tujuan kami bukan cuma saya. Kami beruntung bergabung di MMA Fight Academy. Berlaga di Cage Warriors ini juga salah satu jalan masuk ke UFC,” tutur Eperaim Ginting.
Sempat Ikut Road to UFC Season 2
Eperaim dan Ronal sebenarnya sempat berpeluang masuk ke UFC langsung seperti Jeka Saragih. Sayangnya mereka berdua mengalami kegagalan saat mengikuti Road to UFC Season 2 pada Mei lalu di Shanghai, China.
Eperaim Ginting yang tampil di kelas bantam harus menghentikan langkahnya pada babak perempat final. Bertanding di UFC Performance Institute dalam laga 3 ronde, Eperaim Ginting hanya mampu bertahan 58 detik saat bertemu Daermisi Zhawupasi.
Sedangkan Ronal yang tampil di kelas Flyweight harus menyerah kepada petarung Jepang, Rei Tsuruya pada ronde 2 menit 1:19.
Meski kini main di Cage Warriors, peluang keduanya untuk naik ke UFC masih terbuka lebar. Asal bisa sukses dan bersinar di Cage Warriors, besar kemungkinan UFC akan melirik. Sudah banyak alumni Cage Warriors yang kini mentas di UFC.
Peluang ke UFC Masih Terbuka
Selain itu, UFC juga sering mencari petarung pengganti jika petarungnya mendadak batal tampil. Nah bila mampu menang maka akan langsung mendapat kontrak dari UFC.
“Ada beberapa teman yang ditawarkan menjadi petarung pengganti di UFC. kalau menang langsung dikontrak UFC. Sembari menunggu-nunggu dipanggil UFC harus fokus di Cage Warriors dulu. Di Cage Warriors ini sebagai ajang pembuktian bagi diriku kepada pelatih dan semua yang mendukung bila saya pantas bertanding di kancah internasional,” tutur Eperaim.
Giat Berlatih di MMA Fight Academy
Eperaim dan Ronal kini akan terus melanjutkan mengembangkan kariernya dengan giat berlatih di MMA Fight Academy. Keduanya bersyukur mendapat fasilitas luar biasa dari Mola berlatih di San Diego Amerika Serikat.
“Cara pelatihannya itu berbeda. Yang paling menonjol sparring partner. Kita disana dikumpulkan dengan petarung dari berbagai negara, bisa dibilang fighter terbaik dari berbagai negara di kumpulin. Kita jadi bisa semakin baik dan memperbaiki diri karena partner latihan yang beragam,” tutur Eperaim.
Di MMA Fight Academy season 2, para fighter termasuk Eperaim dan Ronal mendapat pengalaman berbeda. Kini mereka punya tempat tinggal sendiri berupa rumah, sebelumnya tinggal di hotel. Perubahan ini memberi dampak positif karena bisa belajar dari fighter negara lain soal pola makan dan latihan juga.
“Sehari bisa dua sampai tiga kali latihan. Satu sesi bisa 1,5 sampai 2 jam. Kalau ada waktu luang kita jogging dan latihan tambahan,” imbuh Eperaim.